Rekomendasi Film Thailand

Hai guys! Gue balik lagi! Kali ini gue akan kasih tau ke kalian semua, tentang film Thailand favorite gue nih. Film ini menurut gue seru, lucu, dan pastinya ada pesan moral secara tersirat. Siapa tau aja kalian mau ikutan nonton film negara tetangga ini. Tidak ada salahnya kan, nonton film dari berbagai negara, tidak hanya film barat dan negara sendiri. Etss, tapi bukan berarti tidak cinta negara sendiri, ya. Setidaknya kita bisa mengambil pelajaran dan menambah wawasan dari film ini. Btw, disini lebih banyak filmnya Mario Maurer sih wkwkwk karena handsome banget! So, let's check this out!

Yukkkzz!

1. First Love a Little Thing Called Love

First Love (A Little Thing Called Love) – A Scoop of Ice Cream

Khun Nam (Pimchanok Luevisadpaibul) pada tahun pertamanya di M.1 (1 SMP) jatuh cinta pada seniornya di M.4 (1 SMA), Khun Shone (Mario Maurer). Dengan segala cara Nam melakukan sesuatu agar bisa melihat, berbicara dengan Shone. Shone adalah pecinta hewan dan orang yang sangat peduli. Ayah Nam adalah asisten koki di New York, Paman Nam (Chang) datang ke rumah Nam untuk memberikan kabar, jika Nam atau adik Nam (Pang) mendapat Peringkat 1, dia akan pergi ke Amerika, Nam sangat serius untuk bisa pergi ke Amerika karena dia sadar dia tidak mampu untuk mencapai peringkat 1.
Teman akrab Nam (Cheer, Gei, dan Nim) membantu Nam untuk bisa mendapatkan Shone, dengan cara memakai buku "9 Resep Cinta" dan "Cara Senior Menyukaimu". Nam berkata, buku itu tidak masuk akal dan memilih untuk belajar, tetapi diam-diam Nam melakukan apa yang dikatakan buku itu.

2. Pee Mak

Pee Mak, Cerita Lama dengan Sudut Pandang Baru

Film ini mengambil setting pada pertengahan abad ke-19 di Thailand pada era Raja Mongkut dan Dinasti Rattanakosin ketika Thailand perang dengan negara tetangga. Mak (diperankan oleh Mario Maurer) ikut serta dalam wajib militer dan terpaksa meninggalkan istrinya yang sedang hamil, Nak (Davika Hoorne) di kota Phra Khanong tidak jauh dari Kota Bangkok. Mak mengalami luka yang parah selama perang dan dikirim ke kamp perawatan. Disana, dia bertemu dengan Shin, Ter, Aey dan Puak yang kemudian menjadi sahabatnya.

Pada saat itu, di Phra Kanong, Nak mengalami perjuangan yang hebat dalam proses melahirkan bayi. Tak lama kemudian, tetangga mendengar Nak menyanyikan lagu nina bobo kepada bayinya dengan kondisi rambut terurai dan menggigil sehingga menyebabkan rumor bahwa Nak dan bayinya sebenarnya sudah meninggal dan menjadi hantu di rumahnya.

Setelah perang, Mak dan keempat sahabatnya kembali ke rumahnya di Phra Khanong dan bertemu dengan istrinya Nak dan anaknya. Dia mengundang temannya untuk tinggal sementara di rumah bibinya, dekat dengan rumahnya. Esoknya, kelimanya pergi ke pasar lokal untuk mencari pekerjaan dan membeli makanan. Disana, mereka mendengar rumor tentang kematian istri dan anaknya. Tak lama kemudian, keempat temannya mengalami penglihatan yang aneh dan menyadarai istri dan anak Mak adalah hantu. Mereka berusaha menyadarkan Mak bahwa istri dan anaknya telah meninggal yang memaksa Mak untuk memilih cinta atau kenyataan.

3. SuckSeed

Filmnya sendiri berkisah mengenai persahabatan antara Ped (Kao Jirayu La-ongmanee) dan Koong (Pachara Chirathivat) yang telah terjalin semenjak kecil. Koong sendiri semenjak lama telah hidup dalam bayang-bayang saudara kembarnya, Kay, yang lebih populer dan terkenal karena bakat bermusiknya. Tidak mau terlalu lama hidup dalam bayang-bayang tersebut, Koong kemudian mengajak Ped dan Ex (Thawat Pornrattanaprasert) untuk membentuk sebuah kelompok musik rock guna menyaingi kelompok musik yang digawangi oleh Kay sekaligus untuk menarik perhatian para wanita. Jelas saja bukan sesuatu hal yang mudah mengingat ketiganya masih memiliki kemampuan musik yang sangat terbatas.

Singkat cerita, penampilan mereka di sebuah acara sukses membuat banyak anak-anak di acara tersebut menangis karena buruknya penampilan mereka. Pun begitu, mereka berhasil menarik perhatian Ern (Nattasha Nauljam), seorang gadis yang dulu pernah disukai oleh Ped di masa kecilnya. Karena kemampuan dan pengalamannya dalam bermain gitar, Ern kemudian diajak turut bergabung dalam kelompok musik tersebut dengan tujuan agar mereka dapat lolos seleksi kompetisi bakat kelompok musik tingkat sekolah menengah atas di Thailand. Awalnya, kedatangan Ern di kelompok musik tersebut mampu meningkatkan kualitas bermusik mereka. Namun masalah kemudian datang ketika Koong mulai merasa jatuh hati terhadap Ern yang jelas saja membuat Ped merasa tidak nyaman karena masih memendam rasa sukanya terhadap gadis tersebut.

Sebenarnya masih banyak lagi.. Tapi, segini aja dulu yaa nanti aku tambahin lagi di lain waktu. See ya!

 


Komentar

Postingan Populer